Senin, 08 Oktober 2012

TRanDasKA-- bag.II

lanjutan postingan sebelumnya..
tentang orientasi dakwah pasca kampus, beragam materi yang bikin saya sedikit kikuk dan seakan tersadar atas kekurangan yang saya lakukan, yah..wajar toh namanya belum tau..hehee..#alasan

materi ketiga dan keempat mengenai pernikahan, materi yang lebih merah muda ini mengundang banyak pertanyaan dan beragam tanggapan dari peserta.
Materi tentang fiqih munakahat dibahas langsung oleh bunda Heti zulaikha, beliau terlebih dahulu menjelaskan mengenai hukum dari menikah itu sendiri. Saya yang memang masih hijau dalam bahasan munakahat hanya bisa mengangguk kecil, dan sedikit mengkoreksi berbagai tindak tanduk yang selama ini saya lakukan. alhamdulillah..ALLAH memberi kebaikan dengan memberi kesempatan saya belajar lebih mengenai bab yang amat penting ini, terkhusus bagi muslimah yang sedang mempersiapkan diri untuk segera menikah, memilih dan mempertimbangkan pasangan itu amat penting, demi terbentuknya sebuah keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah.

Bicara tentang meminang lebih condong pada sosok ikhwan, disini bunda heti lebih memantapkan kami sebagai peserta agar menjadi seorang yang memang pantas untuk di pinang. eaa..haahaa
sudah pantaskah untuk dipinang??? 

seorang muslimah harus mempersiapkan diri sedini mungkin, persiapan meliputi banyak sisi, baik luar dan dalam. Hal terpenting adalah kesadaran muslimah akan peran baru yang akan di emban. Kesadaran tentang peran tersebut yang akan membawa muslimah membentuk perilaku untuk membangun peradaban islam dalam keluarga.
berkaitan dengan materi ke empat yakni dakwah dan rumah tangga, materi ini dibahas oleh bunda Rhodiyah. Sebelum menikah muslimah terlebih dahulu harus memantapkan visi dan misi dalam rumah tangga, untuk rumah tangga islami tentulah sebelum menikah juga dengan cara yang islami. Rumah tangga nantinya adalah madrasah bagi keluarga. Profil ummahat ideal yakni taat pada suami, dan mendidik anak. persiapan-persiapan itu harus dipersiapkan sebelum menikah. kebiasaan baik mulai dibina, agar nanti dapat memberi contoh baik pada anak dan keluarga.

ada beberapa kata yang memantapkan hati saya..

"pernikahan yang akan kita bentuk adalah pernikahan kerna ALLAH, dimana didalam nya menegakkan syariat dan membentuk keluarga islami. aku sebagai istri dan kamu sebagai suami. jika benar rumah tangga yang ingin dibentuk penuh barokah, maka cara yang harus kita tempuh harus pula atas ridho-NYA. Jika cintai seorang muslimah, datangi orang tuanya. jika tidak jangan usik kehidupannya.

"semoga dirinya juga sedang mempersiapkan diri menjadi sosok seorang suami, sebagaimana seorang muslimah sedang mempersiapkan dirinya menjadi sebagai sepantas-pantasnya seorang istri"..
wallaluhu a'lam bishowab

bahasannya sebenarnya panjang bener..waktu training sampe gak cukup..
semakin banyak belajar, semakin mengerti dan semakin jelas jalan mana yang mesti ditapaki.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar