Tampilkan postingan dengan label pengalaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengalaman. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Desember 2012

hadiah untuk kalian..

Mendung menggelayut di langit jogja, awan hitam berjejer di singgasana langit. aku berdiri mencari celah berkas mentari, tapi rintik hujan seakan memastikan keberadaannya.
"hujan ya mbak"...sela anggun di tengah lamunan kerinduanku, aku menoleh kearahnya, anggun         langsung memposisikan dirinya tepat disamping ku sekarang."iyaa..udah mule gerimis dek"..aku melanjutkan keasikanku memandang langit, menengadahkan tangan untuk meresapi kesenduan yang dibawa gerimis.
"yaaah..padahal umi dan abi sedang di perjalanan mo kesini, wah keujanan dah"..aku memperhatikan raut kekecewaan nya terhadap hujan, sedangkan aku sedang menghantarkan rinduku lewat rinainya. yah,.."kerinduan"..rindu yang tiba-tiba semakin merekah semenjak kepulanganku dua bulan yang lalu.
"amaaak...amakk..."aku mencari keberadaan amak maghrib itu, saat itu aku baru menyelesaikan tugas ku menyiram bunga. yah..salah satu kebiasaan burukku senang sekali bermain air sebelum magrib. Aku masuk rumah sembari mencari amak ku tersayang, di kamar kecilnya aku mendengar amak berucap beragam doa yang samar-samar. Amak selesai sholat magrib, beliau melanjutkan berdoa yang rasanya itu panjaaang sekali...."lamaanyeee..."gumamku setelah bosan mengintip.

Aku bergegas membersihkan diri dan menanti bapak pulang dari sawah untuk sholat jamaah.
Senyum khas bapak menyapa aku yang duduk di depan tv menanti untuk sholat bersama. Aku memperhatikan bapak yang langsung memakai baju batik oleh-oleh yang ku belikan dari jogja, belum juga sempat di cuci, padahal aku tau benar bapak paling tidak suka pakai baju baru tidak di cuci dulu. Aku sadar betul bapak demikian untuk menyenangkan hatiku, bukti jelas bahwa beliau menerima bentuk buah tangan yang aku bawa.

diakhir sholat bapak melanjutkan dengan dzikir, yah..memang di tempatku dzikir itu dibacakan secara bersama dan keras pula, bapak melanjutkan doa pun dengan lantang, sembari aku yang menyaut aamiin dari belakang.
"ya..allah..mudahkan anak-anakku dalam memenuhi ujian darimu, mudahkan dan kuatkan mereka dalam menyelesaikan belajarnya, jadikan mereka anak yang sholeh dan sholeha, jauhkan mereka dari marabahaya, dan jaga mereka dalam penjagaan terbaik-MU, kepada Mu lah kami meminta, kepadaMU lah kami memohon".....
Itu untaian doa yang bapak sebut-sebut sehabis sholat, ahh.siapa yang tak terenyuh ketika di doakan dengan penuh permohonan seperti itu, doa yang hampir sama setiap waktu bapak layangkan, bingkisan doa untuk keberhasilan anak-anaknya.

Sepulang dari pulang kampung aku banyak merenung, aku benar-benar merindu, perasaan merasa bersalah itu terus saja menghantui, perasaan takut tak bisa membahagiakan mereka. bagaimana bisa membahagiakan, sedang berbakti seperti membantu mereka itu rasanya tak mungkin. Jarak memisahkan aku untuk tidak bersama amak dan bapak lagi...yah...setiap ku tatap langit rasanya seperti melihat bayang-bayang mereka.

tak lama setelah pulang kampung, aku memutuskan untuk pindah ke asrama. Saran dari temanku aku dapat belajar banyak di gedung megah milik kampus itu. Hari-hari di asrama, ditempa beragam kebiasaan baik dan pengaruh yang baik. anggun sebenarnya yang menjadi titik perubahanku, anggun senang sekali bercerita tentang kedua orang tuanya, ditambah anggun anak yang cerdas dan hapalan al-quran nya juga amat bagus. aku amat cemburu.
Sekarang...dua bulan terlewati semenjak kembali ke tanah rantau. Aku asik menikmati suasana kerinduan di bawah langit jogja yang kelabu..aku merindukan mereka, di bakar pula api cemburu kerna orangtua anggun teman sekamar ku akan mengunjungi dirinya. Rintik hujan seakan berubah tajam menembus kalbuku, kerinduan itu seakan menyisihkan sebuah kata tak adil. aku tak pernah sekali pun dikunjungi, bahkan amak tak mungkin kesini sebelum aku lulus. 

Anggun bercerita tentang cara didikan orang tuanya, bagaimana orang tuanya begitu sayang dan lemah lembut. Aku membandingkan ke keluargaku, yah keluarga ku bukan dari keluarga yang islami, soal didikan agama bapak hanya mengharuskan aku dan saudara-saudaraku untuk balajar ngaji, jika tidak mau siaplah tubuh di cambuk pakai ranting kayu. Terbayang pengalaman adikku pernah bilang tak mau langsung kena damprat..lewat kekerasan itu aku jadi tak buta huruf al-quran, walaupun bacaanku masih payah.
Perkenalan ku pada hijab-->
kerna di kampus semua mahasiswi memakai jilbab, jadi aku tak pernah mencari alasan mereka mengenakannya. Hal itu hanya sebatas peraturan yang harus diikuti. toh banyak yang lainnya tak menggunakan diluar proses belajar.

Sampai suatu ketika aku membaca sebuah hadist yang menyatakan bahwa seorang wanita dapat menyeret 4 golongan laki-laki ke neraka; ayahnya, suaminya, saudara laki-laki, anak laki-laki jika ke empat golongan itu tidak menjaga amanah dan menjaga tanggung jawabnya.

Aku langsung tersentak, bayangkan aku sendiri yang menyerat orang-orang yang kusayangi. takut sekali rasanya..Jika aku tak menjaga diriku dengan baik dan tak menjadi tanggung jawab yang baik aku sendiri yang menyeret mereka ke lembah paling menyiksa. Bayang-bayang amak yang menengadahkan tangan berdoa amat lama, bayang-bayang bapak yang berdoa dengan penuh keyakinan dan pengharapan.. belum lagi tiap ku lihat bukti keletihan yang mereka bawa di tiap malam. amak yang sering jatuh sakit, dan bapak yang mulai merasa keletihan. lalu aku...??? aku bahkan belum menjadi alasan mereka untuk mendapatkan surga-NYA. malah takutnya aku lah yang menjadi alasan kelalaian terhadap anak hingga menyeret mereka ke neraka.
Semenjak itu aku memutuskan untuk belajar banyak, bagaimana jilbab yang sebenarnya, tingkah yan etika yang benar. lambat laun aku tau bahwa jilbab itu wajib..dan aku semakin mantap untuk mengenakannnya tanpa peduli beragam caci maki.

setahun berlalu...
aku pulang dengan tampilanku yang baru. Aku mengenakan jilbab ungu pemberian bapak, lengkap dengan rok dan kaus kaki. Bapak dengan senyum kebanggaannya, dan amak masih dengan raut yang tak percaya..
ini hadiah untuk kalian mak..pak.. kalian lah alasan ku untuk berbenah, jika aku tak dapat membahagiakan kalian di dunia-Nya yang sempit ini, aku sangat ingin dapat menolong dan berkumpul dengan kalian di surganya nanti..
Jika aku tak menjadi anak kalian yang soleha bagaimana mungkin doaku akan menjadi penolong kalian nanti. jika aku tak berbenah dan memperbaiki diri aku takut sendiri di nerakanya, padahal aku sangat ingin berkumpul dengan orang-orang yang kucinta di surga-NYA.
Kalian adalah alasan ku dalam diam, tiap ribuan tanya menjurus mencari alasanku berubah. kalian cinta sejati yang mampu menerangi hati, mengikuti tiap langkah dengan doa-doa yang panjang. nanti aku akan dengan bangga menyatakan kalian lah orang tua yang membesarkan dan menjaga anak gadisnya ini. orang tua yang menumbuhkan kesadaran tentang hakikat ketulusan dan pengorbanan, dan cinta berpihak pada kalian. Aku mencintai sepenuh hati. jangan lah sampai aku adalah alasan sebuah tangis kekecewaan dari air mata bening kalian. Tuhan..ijinkan aku membahagiakan keduanya.
Semoga istiqomah...

catatan ini pernah diterbitkan disini
terusin baca yuk »»  

Sabtu, 15 Desember 2012

tim medis bukan tuhan


"gimana sih mbak..kemarin pas pertama kali di bawa ke bangsal cuma batuk-batuk, tapi dah beberapa hari mbah saya jadi gak sadar gini??"..sekiranya itu terjemahan bebas dari bahasa jawa yang saya tangkap dari keluarga pasien yang sedang saya rawat. saya hanya menganguk pelan dan mencoba sedikit menenangkan. akhirnya beberapa saat saya menyerah dan memutuskan cukup memperhatikan mereka mengeluh beragam hal, padahal saya tidak mengerti mereka sedang bicara apa. (maklum saya bukan asli jawa..hihii)...bisa dibayangkan mereka sudah membuang energi untuk bercerita ini itu tapi sebenarnya saya sama sekali tidak mengerti...#payahh....yaahh... tapi saya berusaha menjadi pendengar yang baik ^_^V
setelah merasa mereka sudah puas mengeluh saya menyarankan keluarga untuk segera bertemu perawat jaga, agar mendapatkan penjelasan yang tepat.

ke esokkan hari saat saya ingin kembali memeriksa keadaan mbah N yang kemarin keluarganya sempat heboh, saya dapatkan kabar kalau mbah N sudah dirujuk ke rumah sakit lain. keluarga nya tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh tim medis, padahal menurut kaca mata saya sebagai mahasiswa praktikan, segala tindakan medis yang dilakukan sudah amat tepat, apalagi ditambah  perawatan yang diberikan pada pasien sesuai dengan SOP yang diterapkan. tapi yahh...sudahlah..keluarga pasien punya hak untuk memilih dan menilai.

hal yang sangat saya kwatirkan adalah argumen dari keluarga bahwa karena pelayanan medis yang kuranglah membuat sakit mbah N menjadi lebih parah, padahal segala tindak tanduk tindakan pelayanan tertera jelas dalam rekam medis, pendapat semacam itu bukan hanya merendahkan kwalitas rumah sakit tapi membuat kesimpulan yang tidak tepat. seakan semua pasien yang di bawa ke rumah sakit pasti akan pulang dengan kondisi sehat.

faktanya, mungkin memang ada beberapa kasus mengenai malpraktik atau kesalahan medis yang akhirnya membuat sakit pasien tambah parah, tapi jika semua tindakan sudah sesuai, dan pemberi pelayanan medis sudah mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin akan tetapi keadaan pasien semakin memburuk, perlu diingat bahwa pemberi kesembuhan bukan lah tim kesehatan, melainkan ALLAH yang menyembuhkan. segala usaha diupayakan tapi ALLAHlah yang berkehendak.
Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80). Maksudnya,  Allah semata yang memberikan kesembuhan, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam memberikan kesembuhan. Oleh karena itu wajib bagi hamba memiliki keyakinan yang mantap bahwasanya tidak ada yang mampu menyembuhkan kecuali Allah.

tapi bukan berarti kerna terlalu tawakal lalu tak mengusahakan pengobatan yaa...Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan orang yang sakit untuk berobat.
“ Ya...Wahai hamba Allah, berobatlah ! Sesungguhnya  Allah tidak memberikan penyakit, kecuali Allah juga memberikan obatnya, kecuali untuk satu penyakit. Orang tersebut bertanya : “Ya Rasulullah, penyakit apa itu?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Penyakit tua”

well...tim medis hanya dapat mencoba menjadi perantara kesembuhan sedang yang memberi kesembuhan mutlak hanya ALLAH.
semakin membaik atau semakin memburuk adalah catatan takdir yang sudah ditetapkan, "..kesembuhan kllien juga harapan kami..."







gambar dari google.^_^V
terusin baca yuk »»  

Rabu, 26 September 2012

milad

 
selamat ulang tahuuuunn...

ada kebahagiaan padahal tersita nya umur itu berarti saldo kehidupan semakin berkurang..tapi entah kenapa muncul rasa bahagia ketika ada sepercik perhatian dari sahabat-sahabat terdekat.. hanya orang-orang yang amat menaruh perhatian yang ingat hari jadi yang tak begitu penting itu..

bayangkan ditengah kesibukan dan beragam beban pikiran yang menyita waktu, sahabat masih sempat ingat hari ulang tahun yang terkadang si pemilik hari jadi saja lupa..

sebenarnya milad ana kemaren, tapi berhubung aku lupa akhirnya kejutan nya diundur hari ini.
aq yang lebih lebay diantara teman-teman menganggap hal semacam ini penting dalam ukhuwah kami, apalagi aku paham persis sifat perempuan yang begitu perasa, ini anggap saja bumbu agar persahabatan kami itu penuh kesan dan berwarna... hayoo siapa yang tak terkesan dapat kejutan spesial dari orang-orang terdekat...????

hhmm...umur ana sudah 23 tahun, aq sdikit mengelus dada kerna baru 22 tahun. wajar toh jika aku lebih labil...hahaa..#alasan

met milad yuaa....
semoga semakin dewasa, semakin cantik, semakin ceria dan semakin sayang dengan sahabat-sahabatnya..hehee
semoga bisa sedikit lembut agar aku tak begitu sering tersenyum kecut..
tegas bukan berarti harus kasar, lembut bukan berarti kita lemah...semangatttt...:D




  
terusin baca yuk »»  

Selasa, 13 Maret 2012

Pilihan

Sepulang rutinitas di minggu pagi saya melanjutkan mengikuti rapat kerja di kampus, hhmm..saya senang sekali dengan materi awal yang disampaikan..(haduhh.. saya malah lupa nama ustadz nya..paraahh ^_^ hehee..)
Beliau menyampai kan tentang pilihan hidup. Setiap kita mengerti akan ada pilihan, ada pilihan A, ada B, ada pula C serta D..dan sebagainyaaaa.. Kita hidup menghadapi pilihan-pilihan tersebut dan disadari atau tidak setiap detik kita menentukan pilihan untuk hidup. Ada pilihan dunia dan akhirat, seorang yang memilih dunia dan melupakan akhirat, hingga tujuan akhirnya adalah tentang kesenangan di dalam dunia. so sepanjang menapaki hidup dalam detik-detik waktunya hanya dipenuhi urusan dunia "seakan hidup abadi dan tidak akan mati". Ada pilihan lain dengan memilih akhirat, tapi dunia nya pun diabaikan, semua terpokus dengan urusan akhirat, bersedia hidup nelangsang di dunia dengan alasan demi akhirat. Padahal jika urusan dunia baik demi urusan akhirat itu akan lebih baik lagi. bayangkan jika di dunia ini orang-orang muslim tak mengurusi urusan dunia, semua kekayaan dikuasai orang nonmuslim..hhmm... bisa ditindas tuhh..hehee..tapi alangka indahnya jika orang muslim itu semua kaya, harta kekayaan yang dimiliki dipergunakan untuk perkembangan islam. Saya jadi bermimpi jadi orang kaya, jadi bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya selanjutnya..saya ingin buka pesantren mahasiswi, rumah singgah anak jalanan, rumah zakat, dll..nah kalo saya tak memiliki banyak dana bagaimana saya bisa mewujudkan nya.. ^_^..(semoga ALLAH memudahkan jalan, dan memberi kesempatan).

terusin baca yuk »»  

Jumat, 14 Oktober 2011

yang lagi patah hatii...

Cintailah seseorang secukupnya, karena boleh jadi engkau akan membencinya. Bencilah seseorang secukupnya, karena boleh jadi engkau akan mencintainya.
[HR. Tarmidzi)
pagi-pagi dah ngomongin cinta..hmm... sarapan paginya anget nie^^
seperti biasa sehabis tilawah subuh, aku buka fb, baca-baca catatan-catatan kecil dari page-page yang bener-bener bagus, dan amat bermanfaat. salah satu status yang ku baca dari page favoriteku..."-->
Cintailah seseorang secukupnya, karena boleh jadi engkau akan membencinya. Bencilah seseorang secukupnya, karena boleh jadi engkau akan mencintainya.
[HR. Tirmidzi
kata-kata dari pagenya langsung tak salin, aku kirim via sms ke temanku er yang sedang putus cinta, (cikela bahasanya.. ).. ceritanya er dah pacaran selama 2 tahun, pacarnya dulu dapet beasiswa  sekolah dijepang, dah hampir dua tahun er nunggu tu cowok, dari pengorbanan nya aku salut c, (tapi sayang itu pacarnya euy..coba kalo yang ditungguin halal kan jadi ibadah). nah dah hampir dua tahun tu cowok sekolah di jepang, dan baru pulang beberapa bulan yang lalu, er yang emang dah nunggu lama jadi seneng banget.. eh nyatanya belom juga lama tu cowok pulang er malah diputusin (hiks..hiks.. tega).. er yang emang melankolis dan beuh setianya malah digitu in (dalam hati sih alhamdulillah yaaaa..putus juga..heheee.) tapi setidaknya er tau dia mungkin bukan yang terbaik, dan jalan pacaran emang bener-bener gak baik(gayanya diriku)..^^
sampe sekarang er bawaan sedih mulu plus jadi sering sakit-sakitan, walaupun aku gak begitu dekat dengan er tapi jadi ketularan sedih deh, er juga jadi sering bolos kulia yah alasannya sakit, ataupun bolak-balik ke dokter padahal kata dokter gak ada gejala klinis apa-apa. semoga kata-kata sms ku pagi ini bisa sedikit membuka pikiran er kalau cinta seharusnya dan pengharapan seharusnya kita gantungkan tinggi-tinggi hanya pada Sang yang maha menciftakan rasa. dan semoga er bisa lebih semangat lagi hari ini.. 
teman..er cuma salah satu bagian dari kaum hawa yang tersakiti hatinya, yah lagi-lagi korban dari trend pacaran. jiwa perempuan yang fitrahnya halus akan sangat mudah sekali sakit hatinya. dan melupakan kekecewaan gak cuma sehari-dua hari buk.. tapi bahkan butuh bertahun-tahun lamanya. semoga kita yang dikasihi oleh ALLAH akan lebih mengerti esensi cinta-mencintai sejati, baik dari garis vertikal dan horizontal.
semoga tuhan mengganti dengan ganti yang halal, dan jauh amat lebih baik...aku yang baru bisa ngomong kyak gini pun smoga bisa belajar lagi,  "mungkin dengan salah terlebih dahulu jadi kita bisa tau benarnya seperti apa".. aku juga pernah merasakan hal yang sama saperti er (pernah nyaris ditinggal nikah), tapi dari sana aku belajar banyak :-)..  kerna ALLAH ingin menjagamu dalam sebenar-benarnya penjagaan.. kerna ALLAH ingin pula berjumpa denganmu seperti kerinduanmu ingin menatapNYA nanti disurga..^^
aku juga baca status nya pak mario nih...=> =>
Pak Mario, sampai detik ini saya masih membenci mantan pacar saya yang selingkuh. Si wanita itu sms saya dengan bangga bisa memiliki pacar saya, begitu juga mantan pacar saya yang bangga memamerkan foto-foto mesra mereka. Apa yang harus saya lakukan Pak Mario?

Adikku yang baik hatinya,

Duduklah dengan tenang di hadapan Tuhan, dengan melaporkan derita hatimu. Semakin engkau merasa dinistai, semakin baik. Semakin engkau mengerang, semakin baik. Semakin engkau jujur, semakin baik.

Dengannya, yang tersisa di dalam hatimu hanyalah keikhlasan untuk mengerti.

Mengertilah bahwa engkau yang salah memilih orang untuk kau cintai.

Mengertilah bahwa dia dicabut darimu, karena engkau pantas untuk yang lebih baik.

Mengertilah bahwa engkau sedang diuji kenaikan kelasmu, untuk diperhatikan apakah engkau masih akan bertengkar pada kelas itu, bertengkar tentang laki-laki yang sesuai untuk perempuan yang tidak sekelas denganmu?

Mengertilah bahwa Tuhan sedang menyediakan belahan jiwa yang lebih baik, jika engkau menghormati dirimu, menganggunkan dirimu, dan hanya mengiijinkan urusan yang baik dan penting bagi kebaikan orang banyak - sebagai pengisi hati dan pikiranmu.

Sabarlah.

Tahun depan engkau akan tertawa mengenai keadaanmu sekarang, dan terheran-heran mengingat bahwa engkau marah-marah seperti ini untuk laki-laki seperti itu.

Stay beautiful!

Mario Teguh
 
 
RUMI
 
ukhti... la tahzan....
terusin baca yuk »»