Sabtu, 10 Maret 2012

Hujan

Hujan berkunjung lagi . ^_^
Hujan cukup deras menyapa sudut kota gudek,..
hhmm...Menerobos hujan tadi sore menurut saya keputusan terbaik. daripada harus menanti dan mengupat dalam hati mengenai hujan yang belum pasti kapan redanya. Dalam pikiran saya bahwa sekarang atau nanti juga walaupun sudah reda bakalan basah juga. Saya tidak suka menanti, apalagi pekerjaan saya juga sedang menanti untuk segera diberesi. hhmm..kalau saya tetap menanti hujan hingga reda akan membuang waktu cukup lama, belum lagi terkadang terlalu banyak keluhan kerna hujan yang tak kunjung reda so..daripada saya memperpanjang bait keluhan pilhan terbaik adalah membiarkan diri basah kuyup. Saya perhatikan banyak teman-teman yang memilih menanti, ada juga yang mengambil keputusan yang sama seperti saya untuk bersahabat dengan hujan (tapi bedanya mereka pake mantel dan saya tidak. hehee) ^_^


Hujan tadi sore tanpa petir, jadi saya nekad saja pulang kerumah sambil menikmati rintik hujan..(berasa balik ke masa masih unyil-unyil.. dulu saya tidak boleh mandi hujan kerna ibu takut saya rentan sakit, saya hanya melihat kesenangan teman-teman sebaya mandi hujan di balik jendela rumah, sekarang malah sering sekali menerobos hujan ..tapi ingat juga pesan ibu untuk langsung mandi kalau kehujanan ^_^).

Sesampai di kontrakan tercinta, saya langsung membersihkan badan dan berganti pakaian hangat, berselimut tebal dan menikmati satu gelas teh hangat. Inilah salah satu nikmatnya setelah menerobos hujan tadi, saya akhirnya bisa sedikit bersantai tanpa keluhan yang hanya dapat menyempit ruang hati. Satu gelas teh hangat dan tontonan berita televisi menemani saya untuk memulihkan kehangatan tubuh. Alhamdulillah keputusan saya untuk menerobos hujan adalah keputusan terbaik yah..menurut saya sih. daripada saya harus menanti tanpa kejelasan diluar sana. 

"itu hanya kenikmatan sementara mi..nanti kalau kamu sakit kerna kehujanan gimana??" kamu juga harus memikirkan efek kedepan nya dong. kalau kamu sakit pekerjaanmu bisa terbengkalai, kurang bersemangat, de el el....."ceramah teman saya

"itu kan KALAU nanti saya sakit, toh saya yakin saya baik-baik saja kok... hehee" saya membela.

"keputusan yang tepat itu tergantung permasalahan, dan tak bisa di generalisasi--"dan seperti keputusan singkat tentang hujan, begitu juga keputusan singkat tentang hati..--SAYA TIDAK SUKA MENANTI--hhmm...lebih baik semua hilang dan saya terus berjalan kedepan dari pada saya harus menanti sebuah ketidakpastian, tanpa keterikatan yang dapat meneguhkan kaki saya berdiri menanti. tidak..saya tidak suka menanti.. Saya lebih memilih jalan yang saya yakin itu adalah benar, memperbaiki diri saya dan pergi meninggalkan kesia-siaan waktu menanti.. padahal banyak sisi kesuksesan yang lain yang harus saya gapai.
-Sering kali  keputusan tepat menurut kita malah tidak begitu tepat menurut orang lain.
Setiap orang punya pertimbangan tersendiri untuk memutuskan suatu keputusan dalam permasalahan. dan mengertilah..bahwa seorang perempuan lebih menimbang rasa dibanding logika. maka tak jarang terlihat lebih kekanak-kanakan.. tapi lihat pada sisi lainnya..Perempuan tak hanya menimbang logika pada masalah, tapi pada rasa antara kedua belah pihak. "agar pada jenjang waktu berikutnya tak ada yang tersakiti".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar