Jumat, 05 Oktober 2012

muslimah "sang pembangun peradaban"

Peradaban (civilization) sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Peradaban disini merupakan tatanan kebudayaan yang unggul. Semakin lebih baik atau unggul budaya maka akan semakin baik pula peradaban yang terbentuk. hal ini berarti peradaban sifatnya berubah . Oleh karena itu jika ingin membentuk peradaban yang lebih baik dari waktu ke waktu kita harus siap untuk melakukan perubahan, tentunya perubahan ke arah yang lebih baik.

menyinggung tentang perubahan, salah satu cara untuk membentuk perubahan yang baik yakni  cerdas mengidentifikasi kebutuhan dasar yang kita butuhkan. Kebutuhan dasar manusia secara umum terbagi menjadi empat, yakni kebutuhan fisik, kebutuhan mental, kebutuhan sosial, kebutuhan spiritual.

kebutuhan fisik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan jasmani (fisik), perlu digaris bawahi bahwa kebutuhan fisik di jaga agar kita dapat mengerjakan aktifitas sehari-hari. kebutuhan fisik agar tubuh kita kuat dan sehat. Pemenuhan kesehatan dapat dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, menjaga pola hidup sehat dan olahraga teratur. di tengah masyarakat terdapat beragam persepsi, misalnya kebutuhan makan dipenuhi  hanya untuk sekedar "kenyang", jadilah semua makanan yang tidak mengandung gizi asalkan kenyang tetap di santap. ini berarti kurangnya kesadaran bahwa tubuh memerlukan makanan bukan sekedar menghilangkan rasa lapar, akan tetapi kebutuhan tubuh terhadap beragam gizi. sebagai muslimah haruslah menyadari bahwa kebutuhan fisik ini berperan penting dalam membentuk kesehatan yang optimal. kalo makan jangan sekedar kenyang lo yaa...^__^. "makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang"

selanjutnya yakni kebutuhan mental, kebutuhan ini berkaitan dengan perubahan diri, keluarga. Kebutuhan mental ini bertujuan untuk merubah diri ke arah yang lebih baik, meningkatkan kwalitas diri merupakan kebutuhan kita agar dapat menjadi pribadi yang bermanfaat terhadap lingkungan .

ketiga yakni kebutuhan sosial, kebutuhan sosial menjurus pada kebutuhan kita untuk menolong orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat dengan cara menolong orang lain merupakan kebutuhan yang di butuhkan oleh jiwa. kebutuhan terakhir yakni kebutuhan spiritual, kebutuhan rohani dalam taat terhadap ALLAH. segala kebutuhan dasar itu mengarah pada kebutuhan terakhir yakni menyadari bahwa segala pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan ketaqwaan pada ALLAH. hal ini lah yang perlu muslimah ketahui dalam dasar peradaban, demi membentuk peradaban yang lebih baik kecerdasan dalam mengidentifikasi kebutuhan sangatlah penting. perlu pertimbangan ketat mengenai hal-hal yang merupakan kebutuhan atau hanya sekedar keinginan.

muslimah (perempuan) merupakan pasangan pria yang mempunyai kedudukan setara dalam hal kemuliaan (taqwa).
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (TQS an-Nahl [16]: 97)
layaknya hal yang berpasangan, seperti langit dan bumi atau dingin dan panas, tak ada yang lebih baik antara langit dan bumi, kedudukan kedua nya sama, akan tetapi peran nya lah yang berbeda. begitu pula peran dari seorang muslimah. sebagaimana peran tersebut dijelaskan dalam al-quran dan hadist.

 Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
 Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al Ahzab: 33).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari 893 dan Muslim 1829).

muslimah memiliki potensi tersendiri, pandailah menganalisis potensi tersebut dan cerdaslah pula dalam menjalani jalan tersebut untuk membentuk peradaban yang islami.

mari menjadi seorang muslimah yang turut membangun peradaban islam, belajar dari segala potensi diri dan memahami peran sebagai perempuan.
Wallahu’alam bishowab…

sedikit oleh-oleh dari kajian kemuslimahan IFFAH JAA, Jum'at 05 okteber 2012.
narasumber : bunda Ir.Siti Yusi (dosen fakultas pertanian UMY)
semoga bermanfaat.. ^__^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar