Rabu pagi leher saya terasa pegal-pegal..Awalnya saya rasa mungkin ketika tidur bantalnya bergeser terlebih saya memang tidak bisa tidak memakai bantal kalau tidur. e.ee..ketika sampai dikampus teman-teman mengeluh hal yang sama.(.hayyahh masa salah bantal semua ^_^..hehee). Saya baru ingat kemaren selasa siang kami semua selesai ujian TOEFL dan hampir selama dua jam terpokus dengan rentetan soal, menunduk terlalu lama bikin leher kami pegal-pegal. by the way (jiaahh..pake b.ing segala) ujian TOEFL itu gampang-gampang susah. Saya terlalu banyak pertimbangan terhadap pilihan jawaban soal sampai pusing sendiri, akhirnya bingung dan gak tau mau jawab apa. sedangkan teman saya yang memang tak begitu paham dengan senyum-senyum menjawab soal-soal. Mungkin benar kata orang "terkadang Orang beruntung kalah dengan orang pintar"..sewaktu saya mencoba mengingat jawaban soal ternyata jawaban teman saya itu benar, ketika saya tanya rasionalisasi nya dia cuma jawab "hitung kancing baju aja mi".. hadughh..><'
mengapa mesti ujian TOEFL segala??..saya membatin dalam hati, selain selama dua jam itu terlalu lama berefek konsentrasi semakin menurun. mengapa tidak langsung saya ngobrol bahasa ingris atau sekalian saja mengarang bebas, saya lebih suka itu (mau saya sihh..).
saya ingat tips ujian listening, "pilihlah jawaban yang paling tak sama dengan apa yang didengar"..so..itulah jawaban yang benar--"jurus ini cukup jitu mengatasi kebosanan saya mendengarkan beberapa soal listening yang tak begitu jelas.
Jika hasil TOEFL saya lebih atau sama dengan 500 saya tidak perlu ikut kelas b.ing lagi kerna nilai saya sudah A. tapi saya pikir itu kalau orientasi akhir saya adalah nilai, tapi disini saya lebih tertarik pada tips2 yang selalu dibagikan di kelas b.ing.. di luar saya kan mesti bayar..hehee..^___^
saya harap-harap cemas tentang hasil ujian TOEFL..mungkin gabungan dari keberuntungan pula..entahlah..//
Semangat selalu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar