aku cuma gigit jari ketika teman-teman akhwat mulai bercerita tentang bagaimana perjuangan mereka waktu zaman-zamannya rohis di es-em a. kesulitan demi kesulitan dalam dakwah yang sasarannya heterogen, kata mereka justru semangat dakwah itu lebih berkobar ketika es-em a, masa ketika egoisme kian semarak, tapi mereka yang berpredikat aktivis dahwah sekolah dengan semangat 45' menerobos pergaulan yang dicap bebas dan dengan lantang bilang tidak.
hhmm... lagi-lagi aku no coment kalau harus berpendapat tentang rohis di es-em a dulu. ... masa es em a, #haduhh geleng-geleng kepala",,...ingat masa itu aku jadi kian bersyukur ternyata ALLAH sangat cinta aku. aku walaupun berantakan yah masih dilembutkan hati untuk belajar agama ku sendiri. di sekolah negeri itu mata pelajaran agamanya hanya 2 jam, bayangkah DUA JAM untuk mengenal agama sendiri..#mirisss. itupun kalo siswanya gak bolos loh.. seingat ku dulu pelajaran agama di es em a itu selalu selepas jam istirahat, itu artinya kalau tidak ditinggal tidur siswanya, yah brati ditinggal bolos deh. nah yang belajar tinggal segelintir saja, mereka itu siswa-siswa yang memang sudah dicap baik lah.. kadang waktu ku tanya kok betah diam dikelas padahal semua nya pada kabur, jawaban mereka "kasian gurunya".. jiaahhh... kok alasannya kasian T_T.; (kasian gurunya kok malah dikasihanin muridnya T_T)
tapi aku percaya bahwa setiap orang punya proses sendiri-sendiri . aku pun sedang belajar sedikit demi sedikit, banyak hal yang tak ku ketahui, kadang menjadi tanda tanya besar dibenakku, hhmm... apalagi jika ada yang bertanya padaku tentang seorang muslimah, hakikatnya seperti, kenapa begini dan knapa begitu..... semuanya bisa menjadi pe-er .
dan kali ini sama seperti ketika temen2 akhwat bertanya "bagaimana aktivitas rohis sewaktu es em a dulu ukh??. jawabku... "ketika para aktivis dakwah dengan gencar gencarnya syiar sana sini, ketika mereka lagi sibuk-sibuknya syuro, liqo' dan menyusun agenda dari yang pekanan hingga triwulanan, serta berbagai aktivitas lainnya , nah posisi ku adalah sangat penting. jawabku mantap.
"emang posisi anti sebagai apa ukh, berbagi lah dengan kita-kita?? gubris salah satu temanku.
"posisiku itu adalah sebagai sasaran dakwah mereka, hehee.. jawabku cengengesan. semua serentak tersenyum mendengar jawabanku, iya hanya beberapa teman saja yang mengetahui perjalanan panjangku, "rumi masih terlalu hijau untuk hal semacam itu ukh". peranku masih dalam meneguk pengalaman-pengalaman dari kalian. sedang sikap dan banyak hal lainnya aku masih tertatih-tatih, tapi disini lah indahnya, belajar dari kalian..belajar dari sahabat semuanya.... kalian lah perantara dari ALLAH yang membuatku semakin bisa mengerti, ulat bulu pun bisa jadi kupu-kupu kan, aku pun percaya, walau pun masih selengek an, yah belajar adalah proses..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar